Bercengkeramalah di Carita

Rabu, 09 Mei 20120 komentar


Oleh: M Clara Wresti
Sungguh sayang kalau libur panjang ini tidak dimanfaatkan untuk bersenang-senang. Bercengkerama dengan keluarga di Pantai Carita tentu akan sangat menyenangkan.
Pantai yang lokasinya sekitar 160 kilometer dari Jakarta ini menyajikan pemandangan alam dan pengalaman berpantai yang mengasyikkan.
Menuju Pantai Carita bisa melalui Kota Cilegon atau Kota Serang. Dari segi jarak, melalui Cilegon lebih dekat. Masalahnya, 70 persen jalan dari Cilegon ke Carita dalam keadaan rusak. Kerusakan jalan ini tidak hanya di arterinya saja. Di jalan Tol Merak, pengelola jalan tol juga sedang memperbaiki titik-titik yang rusak dan menambah jalur sehingga terjadi banyak penyempitan jalur. Karena itu, pengendara pun harus berhati-hati.
Akan tetapi, jangan terlalu khawatir, besar kemungkinan beberapa titik di jalan arteri itu saat ini sudah diperbaiki oleh pemerintah setempat, mengingat tumpukan pasir dan batu (sirtu) untuk memperbaiki jalan itu sudah terlihat di sepanjang jalan Cilegon-Carita pada pertengahan Mei lalu.
Lepas dari kerusakan jalan tersebut, Pantai Carita sangat asyik untuk dikunjungi. Bagi warga Jabodetabek, jika mengunjungi pantai ke Bali tentunya sangat jauh dan mahal, mengunjungi Pantai Carita sudah pasti lebih dekat dan murah.
Pilihan bermain di pantai tidak hanya di Pantai Carita. Ada juga Pantai Anyer, yang letaknya tidak terlalu jauh dari Cilegon. Namun, Pantai Carita lebih bersih. Suasananya juga lebih pedesaan sehingga agak sulit menemukan restoran di sana. Oleh karena itu, bagi yang ingin menginap di Pantai Carita, sebaiknya membawa bekal.
Kalau ingin masak pun tidak perlu khawatir karena biasanya di beberapa hotel, bungalo, dan vila juga sudah tersedia kompor dan gas. Akan tetapi, untuk fasilitas ini, termasuk air mineral galon, penanak nasi, serta peralatan masak dan perlengkapan makan, sebaiknya dipastikan dulu ketika memesan penginapan.
Fasilitas penginapan
Di sepanjang pantai itu terdapat vila, pondokan, dan hotel yang bisa disewa. Misalnya saja di Lippo Carita. Di real estat susun tersebut, pilihan kamarnya sangat beragam. Ada yang menyediakan fasilitas sangat lengkap, ada juga yang tidak.
Harganya pun beragam, tergantung fasilitas dan letak kamar. Semakin tinggi letak kamar itu, harganya semakin murah. Ada kamar dengan dua kamar seharga Rp 700.000 per malam di lantai dua. Ada juga yang bertarif Rp 800.000 per malam di lantai satu. Ingin yang lebih besar lagi, ada juga kamar dengan tiga kamar, sekitar Rp 1 juta.
Ingin yang lebih ekonomis juga tidak perlu khawatir, ada kamar tipe studio, yakni hanya satu ruangan besar berupa kamar tidur sekaligus dapur. Namun, tetap tersedia kamar mandi. Kamar studio ini tarif minimalnya Rp 400.000. Sebagian besar tipe studio letaknya di lantai tiga, yang berarti naik tangga tiga kali.
Tarif di atas adalah tarif minimal. Biasanya, untuk saat-saat tertentu, seperti akhir pekan panjang, libur akhir tahun, atau libur Lebaran, tarifnya bisa melambung, terkecuali pemesanan dilakukan jauh-jauh hari.
”Kalau hari-hari biasa, pemesanan kamar bisa dilakukan seminggu sebelumnya. Bahkan, sehari sebelumnya juga bisa, tetapi kalau sedang libur panjang sebaiknya pemesanan satu bulan sebelumnya. Soalnya, pasti rebutan. Permintaan sangat tinggi,” kata Lilis, salah seorang pengelola kondominium.
Bagi yang belum pernah menginap di Lippo Carita, peminat bisa melihat-lihat dulu di situs internet. Saat di klik, akan keluar nama-nama pengelolanya dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Biasanya, pengelola akan meminta mentransfer dulu uang muka melalui bank, sedangkan pelunasannya dilakukan setelah sampai di Carita.
Salah satu kelebihan di Lippo Carita, tepi pantai sangat dekat dengan kondominium sehingga rasanya seperti di halaman sendiri. Pada pagi hari itu, udara sangat nyaman, terang tetapi tidak terik karena pantai berada di barat.
Beragam permainan
Permainan yang ditawarkan di Carita juga beragam. Mulai dari merasakan dilempar banana boat di tengah laut, memacu kecepatan dengan motorboat, berselancar merasakan gelombang ombak, atau sekadar bermain di pantai membuat istana pasir.
Bagi yang ingin mencoba banana boat bisa bergabung dengan penumpang lain. Tarifnya Rp 25.000 per orang. Satu banana boat ditumpangi enam orang.
Sementara yang ingin memacu kecepatan dengan motorboat bisa menyewanya dengan harga Rp 125.000 per 30 menit.
Mereka yang ingin menikmati ombak dengan papan luncur bisa juga menyewa papan karet dengan harga Rp 7.500-Rp 10.000 tanpa batas waktu.
Untuk anak-anak perempuan, bisa juga menyewa jasa pengepangan rambut. Rambut akan dikepang kecil-kecil dengan karet warna-warni. Rata-rata harga pengepangan rambut Rp 15.000 per kepala.
Bagi yang ingin melepas kepenatan, bisa juga memakai jasa pijat. Tarifnya Rp 20.000 untuk perempuan, sedangkan untuk laki-laki Rp 25.000. Yang ingin mencoba memakai tato temporer juga bisa. ”Harga tato tergantung motif dan ukuran. Kalau yang kecil ukuran lima sentimeter, sekitar Rp 15.000,” kata Arif, salah seorang penjual jasa tato.
Namun, soal tarif jasa ini tergantung dari negosiasi dan kondisi juga. Jika sedang sepi, para penjual jasa mau banting harga. Jadi, jangan ragu untuk menawar.
Ketika malam tiba, biasanya, jika bermalam di Lippo Carita, yang banyak dilakukan adalah bercengkerama dengan keluarga atau teman-teman sambil menonton televisi atau video.
Liburan panjang pun pasti akan menjadi menyenangkan. Yang pasti, saat pulang, berlibur di Carita juga akan punya banyak cerita.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Wahana InformasiKu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger